Mr. Alexander Andries Maramis lahir di Manado, Sulawesi
Utara, Hindia Belanda 20 Juni tahun 1897 – meninggal di Indonesia tahun 1977
Dalam Usia 80 Tahun, adalah pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia pernah jadi
anggota KNIP, anggota BPUPKI dan Menteri Keuangan pertama Republik Indonesia
dan merupakan orang yang menandatangani Oeang Republik Indonesia pada tahun
1945. Adik kandung Maria Walanda Maramis ini menyelesaikan pendidikannya dalam
bidang hukum pada tahun 1924 di Belanda.
Semasa remaja Maramis mengawali pendidikannya di ELS
(European Elementary School) pada tahun 1911. Kemudian pada tahun 1918, ia melanjutkan
pendidikannya ke HBS dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Leiden, Belanda.
Maramis lulus dengan gelar "Meester in de Rechten" (Mr) pada tahun
1924.
Di masa remajanya, Maramis menjadi anggota Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945. Pada
saat Belanda melancarkan Agresi militer ke II, beliau diangkat menjadi Menteri
Luar Negeri Pemerintah Darurat RI (PDRI) yang Ditugaskan untuk Pengasingan dan
berkedudukan di New Delhi, India. Semasa hidupnya Beliau pernah juga menjabat
sebagai Duta Besar RI untuk Filipina, Jerman Barat, dan Rusia. Ia mempunyai
istri bernama Elizabeth Maramis Velthoed yang merupakan seorang wanita asal
Belanda.
Di awal jabatan politiknya, Mr. A.A. Maramis menjadi
anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tahun
1945, bersama rekan seperjuangan lainnya antara lain Ir. Soekarno dan Mr. Ahmad
Subardjo.
Mr. A.A. Maramis adalah salah satu orang yang merumuskan
dan menandatangani Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Dia mengusulkan
perubahan butir pertama Pancasila kepada Drs. Mohammad Hatta setelah
berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus
Hadikusumo. A.A. Maramis juga adalah salah satu orang yang menandatangani
Piagam tersebut bersama dengan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno
Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim,
dan Muhammad Yamin.
Berkat perjuangannya, Mr. A.A. Maramis menerima Bintang
Mahaputera dan Bintang Gerilya dari pemerintah Republik Indonesia.
Mr. A.A. Maramis meninggal dunia pada 31 Juli 1977,
Jenazahnya disemayamkan di Ruang Pancasila Departemen Luar Negeri dan
dilanjutkan dengan upacara militer untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Kalibata, Jakarta.
0 on: "Suara Keadilan Sang A.A Maramis"